Tingkatkan Potensi Wisata Lokal, Dosen PBI UMRAH Latih Keterampilan Bahasa Inggris Remaja Kampung Bugis

TANJUNGPINANG – Sebagai wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) telah menyelenggarakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertajuk “English for Teenager in Kampung Bugis”. Kegiatan ini memberdayakan dua dosen PBI, Dewi Nopita, M.Pd., dan Rona Elfiza, M.Pd., untuk melatih keterampilan berbahasa Inggris bagi para remaja di Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang.
Program yang berlangsung intensif setiap hari Jumat dan Sabtu sejak 6 hingga 21 September 2019 ini diikuti oleh sekitar 25 remaja setempat. Inisiatif ini dirancang sebagai klub Bahasa Inggris berbasis praktik berbicara (speaking), yang bertujuan untuk meningkatkan intensitas dan kepercayaan diri remaja dalam menggunakan Bahasa Inggris di lingkungan mereka.
Ketua Pelaksana, Dewi Nopita, menjelaskan bahwa program ini lahir dari kesadaran akan minimnya wadah praktik Bahasa Inggris di luar sekolah bagi remaja Kampung Bugis. “Kunci belajar bahasa adalah sering dipraktikkan. Jadi, selain belajar di sekolah, siswa perlu mempraktikkan bahasa tersebut di luar kelas agar terbiasa dan menjadi lancar,” ujarnya. Kegiatan ini membekali peserta dengan dasar-dasar komunikasi praktis, mulai dari perkenalan diri hingga mendeskripsikan lingkungan sekitar mereka.
Dari sisi metodologi, PBI UMRAH menerapkan pendekatan yang inovatif dan sesuai dengan teori pemerolehan bahasa. Rona Elfiza, selaku anggota tim, menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan untuk menunjang aspek mendengar dan berbicara.
“Kami memperbanyak kesempatan peserta untuk berbicara, karena Kampung Bugis kini sudah menjadi daerah kunjungan wisatawan. Kami juga menyertakan lagu dan game bahasa Inggris agar suasana tidak monoton,” jelas Rona.
Program ini mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat setempat. Salah seorang warga, Okta, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantu karena belum ada tempat kursus atau komunitas berbahasa Inggris di kelurahan mereka. Hal ini diperkuat oleh Rahmat, salah seorang peserta, yang merasa lebih mudah belajar melalui lagu-lagu yang digunakan dalam pelatihan.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari sinergi yang baik dengan pemerintah setempat. Dewi Nopita menyampaikan apresiasi mendalam kepada pihak Kelurahan Kampung Bugis yang telah mendukung penuh, mulai dari perizinan, penyediaan tempat, hingga mobilisasi peserta.
“Pihak kelurahan sangat antusias dan selalu mengakomodir kegiatan kami,” tuturnya. Program ini menjadi bukti komitmen PBI UMRAH untuk terus berkontribusi secara nyata bagi pengembangan masyarakat, khususnya dalam meningkatkan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan global.